Rokat Tase’ (Petik Laut): Budaya Tradisional Madura yang Tetap Lestari

Posted by : infoblit September 26, 2024 Tags : budaya , madura

Rokat Tase’ atau yang lebih dikenal sebagai Petik Laut adalah sebuah tradisi budaya yang kaya dan unik dari masyarakat Madura, Indonesia. Tradisi ini dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk syukur kepada Tuhan atas hasil laut yang melimpah serta sebagai upaya untuk memohon keselamatan bagi para nelayan dan komunitas pesisir. Rokat Tase’ bukan sekadar ritual, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal dan hubungan yang erat antara masyarakat dengan alam.

Makna dan Pelaksanaan Rokat Tase’

Rokat Tase’ biasanya diadakan pada bulan Sya’ban atau menjelang bulan Ramadan, di mana nelayan melakukan doa bersama di pantai sebelum melaut. Prosesi ini dimulai dengan pembuatan sesaji, yang terdiri dari aneka makanan dan hasil laut, yang kemudian dibawa ke tepi laut. Setelah itu, diadakan doa dan ritual tertentu yang melibatkan tokoh masyarakat dan pemuka agama. Sesaji tersebut kemudian dilarung ke laut sebagai bentuk persembahan.

Ritual ini memiliki makna spiritual yang mendalam, yaitu sebagai ungkapan rasa syukur atas rezeki yang diperoleh dari laut. Selain itu, Rokat Tase’ juga berfungsi untuk memperkuat ikatan sosial antar warga, mempererat solidaritas, serta mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan laut.

Pelestarian Tradisi di Era Modern

Di tengah arus globalisasi dan perubahan zaman, Rokat Tase’ tetap dipertahankan oleh masyarakat Madura. Komunitas setempat menyadari pentingnya menjaga tradisi ini sebagai identitas budaya mereka. Berbagai upaya dilakukan untuk melestarikan Rokat Tase’, termasuk mengajak generasi muda untuk terlibat dalam setiap prosesinya. Sekolah-sekolah di sekitar pesisir sering kali menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan tradisi ini, seperti pengenalan budaya dan sejarah Rokat Tase’.

Selain itu, pemerintah daerah juga berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan Rokat Tase’. Kegiatan ini sering dijadikan agenda pariwisata, menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara. Melalui festival Rokat Tase’, keindahan budaya Madura dapat diperkenalkan lebih luas, sekaligus memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.

Tantangan dalam Pelestarian

Meskipun Rokat Tase’ masih lestari, tantangan untuk mempertahankannya tetap ada. Modernisasi dan pengaruh budaya asing dapat mengancam keberlangsungan tradisi ini. Perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin pragmatis dan minimnya pemahaman tentang makna spiritual tradisi dapat mengakibatkan penurunan partisipasi dalam kegiatan ini. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk bekerja sama dalam mengedukasi generasi muda tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Rokat Tase’.

Kesimpulan

Rokat Tase’ adalah cerminan identitas budaya Madura yang kaya akan makna dan nilai-nilai luhur. Sebagai tradisi yang telah ada sejak lama, pelaksanaan Rokat Tase’ tidak hanya menjaga hubungan masyarakat dengan alam, tetapi juga memperkuat solidaritas antar warga. Dengan upaya pelestarian yang konsisten dan partisipasi aktif dari generasi muda, Rokat Tase’ diharapkan akan terus lestari, menjadi warisan budaya yang tak ternilai bagi masyarakat Madura dan Indonesia.

Penulis: Dian Nurlaila

RELATED POSTS
FOLLOW US