Angkat Tema Baladah Tahayyibah: Refleksi untuk Negeri, UMLA Jadi Tuan Rumah Kajian Ramadhan 1446 H PWM Jatim

Lamongan, Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) menjadi tuan rumah Kajian Ramadhan 1446 H yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur pada Sabtu, 8 Maret 2025. Mengusung tema “Baladah Tahayyibah: Refleksi untuk Negeri”, acara ini menghadirkan tokoh-tokoh nasional dan internasional.

Dalam sambutannya, Rektor UMLA, Prof. Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, M.Kes., menegaskan bahwa UMLA terus berkembang pesat meskipun baru berusia enam tahun. Ia menyoroti pembangunan Dome UMLA, yang baru dimulai lima bulan lalu dengan kapasitas 6.000 orang, sebagai langkah strategis dalam memperkuat peran kampus sebagai pusat dakwah dan kegiatan mahasiswa. Menurutnya, Dome ini bukan sekadar bangunan, tetapi simbol komitmen UMLA dalam mencetak generasi unggul yang berkontribusi bagi umat dan bangsa.

Lebih lanjut, Prof. Aziz mengungkapkan bahwa UMLA telah diakui secara global, dengan lebih dari 58 mahasiswa asing dan lulusan yang kini bekerja di berbagai negara, seperti Arab Saudi, Kuwait, Jepang, dan Taiwan. Dengan konsep “The Global University”, UMLA ingin menjadi perguruan tinggi Muhammadiyah yang tidak hanya berorientasi lokal, tetapi juga memiliki daya saing internasional. Tahun ini, UMLA menargetkan 2.000 mahasiswa baru serta menambah program studi, termasuk profesi apoteker, guna semakin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan yang mandiri dan inovatif.

Kajian Ramadhan ini menghadirkan para tokoh besar Muhammadiyah, termasuk Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., Ketua PP Muhammadiyah Dr. M. Saad Ibrahim, M.A., Duta Besar RI untuk Lebanon Hajriyanto Y. Thohari, M.A., Mantan Menteri Koordinator PMK Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., serta Tokoh Muhammadiyah Prof. Dr. Din Syamsudin, M.A., Ph.D. Hadir pula jajaran PWM Jawa Timur, seperti Dr. Sukadiono (Ketua PWM Jatim), Biyanto (Sekretaris PWM Jatim), serta beberapa Wakil Ketua PWM Jatim lainnya.

Tak hanya dari Muhammadiyah, acara ini juga dihadiri oleh pejabat tinggi pemerintahan, termasuk Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, serta Kapolda Jatim, Pangdam V/Brawijaya, Panglima Komando Armada II, dan Ketua DPRD Jatim. Kehadiran perwakilan negara sahabat, seperti Mr. Chris Green (Konsul Jenderal AS), Mr. TAKEYAMA Kenichi (Konsul Jenderal Jepang), Mr. Xu Yong (Konsul Jenderal RRT), dan Mr. Glen Askew (Konsul Jenderal Australia) di Surabaya, semakin memperkuat posisi UMLA sebagai kampus yang diakui secara internasional.

Acara ini bukan sekadar ajang diskusi, tetapi juga menjadi momentum penting dalam membangun kesadaran kolektif untuk berkontribusi dalam kemajuan bangsa. UMLA ingin terus berkembang sebagai pusat keilmuan dan peradaban yang membawa perubahan nyata bagi Indonesia dan dunia.

Penulis: Ridhotul Ummah

RELATED POSTS
FOLLOW US