Iron Dome menjadi perhatian setelah dilaporkan mengalami kebobolan akibat serangan hujanan rudal Iran pada Selasa malam. Beberapa pihak dan saksi mata berkomentar di media sosial bahwa Iron Dome tidak berfungsi saat Iran meluncurkan serangan rudalnya ke Israel. Sebagian peluru kendali Iran terlihat jatuh di berbagai lokasi di Israel, mengakibatkan kerusakan pada beberapa bangunan, kebakaran, dan merusak pangkalan jet tempur tercanggih di Tel Aviv.
Israel memiliki beberapa sistem pertahanan udara yang canggih untuk melindungi diri dari serangan rudal. Salah satu yang paling terkenal adalah Iron Dome. Berikut adalah tiga sistem anti-misil yang dimiliki Israel:
- Iron Dome: Ini adalah sistem pertahanan udara yang dirancang untuk intercept dan menghancurkan rudal jarak pendek serta proyektil artileri. Iron Dome terkenal karena kemampuannya yang tinggi dalam menangkal serangan dari kelompok militan, terutama di wilayah Gaza. Meskipun efektif, tidak ada sistem yang 100% kebal, dan beberapa rudal mungkin berhasil menembus pertahanannya.
- David’s Sling: Sistem ini dirancang untuk menangkis ancaman rudal jarak menengah dan rudal balistik. David’s Sling berfungsi sebagai pelengkap untuk Iron Dome dan mampu menangani target yang lebih jauh serta lebih kompleks, memberikan Israel lapisan pertahanan tambahan.
- Arrow: Sistem ini fokus pada menghadapi ancaman rudal balistik jarak jauh, termasuk rudal yang diluncurkan dari negara-negara seperti Iran. Arrow dirancang untuk mengintersep rudal balistik di luar atmosfer bumi, sehingga memberikan perlindungan lebih awal terhadap serangan rudal.
Meskipun sistem-sistem ini sangat canggih dan telah terbukti efektif dalam banyak kasus, ada kalanya teknologi dapat dibobol atau disusupi, tergantung pada kemampuan dan strategi musuh. Hal ini menunjukkan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam strategi pertahanan.
