
Lamongan, 8 Maret 2025 – Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Syafiq A. Mughni, MA, menyampaikan dengan tipik berjudul Kiprah Muhammadiyah dalam Mewujudkan Baldatun Thayyibah di UMLA DOME Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) pada Sabtu, 8 Ramadan 1446 H. Dalam penyampaian materi, beliau menegaskan bahwa Muhammadiyah memiliki komitmen yang tidak dapat ditawar dalam membangun negeri yang ideal sebagaimana konsep baldatun thoyyibah warobbun ghofur yang disebut dalam Al-Qur’an.
Menurut Prof. Syafiq, konsep baldatun thoyyibah dalam sejarah dikaitkan dengan negeri Saba di Yaman, yang digambarkan sebagai negeri yang makmur. Namun, dalam konteks Muhammadiyah, konsep ini tidak hanya merujuk pada suatu tempat konkret, melainkan lebih kepada visi kenegaraan yang terus berproses menuju ideal. “Negara yang berhasil adalah yang terus berproses menuju kondisi ideal, bukan sekadar mencapai keadaan statis,” ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa Muhammadiyah telah merumuskan dokumen penting yang menjadi panduan dalam membangun bangsa, termasuk dalam memahami hubungan Islam dan Pancasila. Menurutnya, pemahaman Indonesia sebagai ahlul wasathiyah menyelesaikan perdebatan panjang tentang kompatibilitas Islam dan Pancasila. “Lamongan adalah salah satu daerah yang dulu paling sensitif dalam diskusi ini. Namun, dengan rumusan formal dari Muhammadiyah, perdebatan itu kini telah selesai,” tuturnya.
Prof. Syafiq juga menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam membangun peradaban. Ia mengingatkan bahwa sejarah Islam menunjukkan bahwa pusat-pusat keunggulan ilmiah dan teknologi telah menjadi mercusuar peradaban dunia. “Siapa pun yang ingin menguasai ilmu dan teknologi harus datang ke pusat keunggulan Islam, seperti yang terjadi di masa lalu. Muhammadiyah berkomitmen untuk terus berperan dalam membangun peradaban dengan pendekatan ilmu dan teknologi,” tutupnya.
Penulis: Selly Airin Diani Zamir
