
Gresik – Setelah menggelar kegiatan penyuluhan pengolahan sampah pada Rabu (5/2/2025), Desa Sukorejo melanjutkan kegiatan dengan melakukan studi tiru ke Desa Randuboto, Kamis (6/2/2025). Kegiatan ini diikuti oleh puluhan anggota PKK, perangkat desa, serta mahasiswa KKN Tematik Kelompok 46 Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG).
Kepala Desa Sukorejo, Fathur Rohman, mengatakan bahwa kegiatan studi tiru ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan warga Desa Sukorejo dalam mengolah sampah. “Kita ingin melihat langsung bagaimana Desa Randuboto mengolah sampah, sehingga kita dapat mempelajari dan menerapkan kegiatan pengelolaan sampah di Desa Sukorejo yang dimulai dari rumah tangga.” ujarnya.
Dalam kegiatan studi tiru ini, warga Desa Sukorejo dapat melihat langsung bagaimana Desa Randuboto mengolah sampah menggunakan biopori organik. Mereka juga berdiskusi dengan warga Desa Randuboto untuk mempelajari pengalaman dan kesulitan mereka dalam mengolah sampah.
Kepala Desa Randuboto, Andhi Sulandra, mengatakan bahwa kegiatan studi tiru ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan warga Desa Sukorejo dalam mengolah sampah. “Kita ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan kita dalam mengolah sampah, sehingga Desa Sukorejo dapat menjadi desa percontohan seperti Desa Randuboto,” ujarnya.
Selain itu, Andhi Sulandra juga membagikan tips dan trik dalam mengolah sampah, seperti memilah sampah organik dan non-organik, serta membuat biopori organik untuk mengolah sampah organik.
Dengan demikian, diharapkan kegiatan studi tiru ini dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan warga Desa Sukorejo dalam mengolah sampah, sehingga Desa Sukorejo dapat menjadi desa yang lebih bersih dan sehat.
Kegiatan studi tiru ini juga diharapkan dapat meningkatkan kerjasama antara Desa Sukorejo dan Desa Randuboto dalam mengolah sampah, serta dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Gresik.
