Mahasiswa KKN UMG Memperkenalkan Wet Scrubber Untuk Incineratror Pembakaran Sampah Di Desa Dukunanyar

Posted by : infoblit February 12, 2025 Tags : gresik , KKN , Mahasiswa

Dalam upaya Mengurangi keluhan warga desa dukunanyar terkait asap pembakaran sampah dari incinerator, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 25 Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) memperkenalkan Teknologi Tepat Guna yaitu Wet Scrubber sebagai solusi penyaringan asap sampah organik dan anorganik mengunakan media air  di desa Dukunanyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.  Teknologi ini diharapkan dapat mengurangi dampak buruk dari polusi udara akibat pembakaran sampah yang masih terjadi di lingkungan masyarakat.

Proses Pembuatan Teknologi ini berlangsung selama 2 minggu di TPA (Tempat Pembuangan Akhir), dengan dibantu oleh Bapak Fathkur Rochman, Bapak Daduk, dan Bapak Shunar. Dengan waktu yang cukup lama, Mahasiswa KKN & bapak-bapak yang membantu mengerjakan secara perlahan karena harus menungu peralatan yang dibutuhkan.

Teknologi wet scrubber bekerja dengan menggunakan media air untuk menangkap partikel dan gas beracun dari asap pembakaran. Proses ini mampu menyaring polutan seperti sulfur dioksida (SO₂) dan partikel halus, Sehingga asap yang dihasilkan incinerator menjadi lebih bersih dan aman bagi kesehatan.

Pak Hanif, salah satu perangkat desa, mengapresiasi inisiatif ini. “Memang harus ada penyaringan asap karena kalau dibiarkan, bisa mengganggu pernapasan orang di jalan. Dulu, udara di sini terasa sesak. Menurut saya, program ini sangat sempurna,” ujarnya. Ia juga berharap program ini dapat berlanjut ke jenjang yang lebih baik di masa mendatang.

Pak Daduk, warga Desa Dukunanyar, juga memberikan tanggapannya. “Bagus untuk motivasi pemberdayaan, jadi sampah di desa bisa teratasi. Saya sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang memberi solusi pembakaran tanpa asap. Ini sangat mendukung dan bisa membuat udara lebih bersih,” katanya.

Sementara itu, Pak Ulal, perangkat desa lainnya, menilai bahwa teknologi ini cukup baik dalam mengatasi permasalahan asap di desa. “Sebelumnya, asap menjadi keluhan masyarakat. Dengan adanya filter ini, saya kira sangat membantu. Semoga ke depannya penyaringannya bisa lebih sempurna agar asap benar-benar tidak muncul,” harapnya.

 “Kami berharap teknologi wet scrubber ini dapat menjadi solusi sederhana namun efektif dalam mengurangi polusi udara akibat pembakaran sampah. Selain ramah lingkungan, teknologi ini juga mudah diaplikasikan di berbagai pembakaran sampah.” ujar Wildan, salah satu seorang mahasiswa KKN UMG Program Studi Teknik Mesin.

Inisiatif mahasiswa KKN UMG Kelompok 25 ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju lingkungan yang lebih bersih dan sehat di Desa Dukunanyar, sekaligus mendukung upaya pengurangan emisi karbon dalam skala lokal.

Selain itu, mahasiswa KKN UMG dari berbagai program studi juga turut berkontribusi dalam kegiatan lainnya., Program studi Manajemen mengadakan “Sosialisasi Branding dan Digital Marketing untuk UMKM” dengan sasaran ibu PKK, sementara program studi Hukum melaksanakan “Sosialisasi Kenakalan Remaja: Perlindungan dari Kekerasan dan Anti-Bullying” di MI Ihyaul Ulum. Dari bidang Kesehatan Masyarakat, dilakukan “Penyuluhan mengenai Penyakit Hipertensi” untuk ibu PKK serta “Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)” bagi anak-anak TPQ. Selain itu, mahasiswa Teknik Mesin mengadakan “Sosialisasi Autodesk Inventor” yang ditujukan untuk siswa SMK Ihyaul Ulum. Beragam program kerja ini menunjukkan kolaborasi lintas disiplin dalam mendukung pemberdayaan masyarakat secara luas.

RELATED POSTS
FOLLOW US