MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN PENDIDIKAN

Posted by : infoblit January 8, 2025 Tags : Mahasiswa , muhammadiyah , Universitas Muhammadiyah Gresik

 

Yusrina Dian Firmani1. Dwi Nur Fadhilah2

Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Gresik

yusrina182@gmail.com

ABSRAK

Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia yang berpartisipasi aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan komitmen kebangsaan sejak awal berdirinya Muhammadiyah pada 18 November 1912, bahkan hingga saat ini komitmen kebangsaan masih melekat dalam jati diri organisasi tersebut. Sebagai bentuk kontribusi nyata, Muhammadiyah telah banyak melakukan pembaharuan pada beberapa sektor diantaranya; bidang sosial, politik, agama, kesehatan, dan pendidikan. Pada masa itu, pembaharuan yang dilakukan oleh Muhammadiyah memberikan dampak positif terhadap perjuangan nasional dalam merebut kemerdekaan, khususnya melalui pendidikan.

Kata Kunci: Organisasi islam, pembaharuan, Dampak positif

 

Pendahuluan

Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia yang berpartisipasi aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan komitmen kebangsaan sejak awal berdirinya Muhammadiyah pada 18 November 1912, bahkan hingga saat ini komitmen kebangsaan masih melekat dalam jati diri organisasi tersebut. Sebagai bentuk kontribusi nyata, Muhammadiyah telah banyak melakukan pembaharuan pada beberapa sektor diantaranya; bidang sosial, politik, agama, kesehatan, dan pendidikan. KH Ahmad Dahlan mengawali ide besarnya dalam bidang pendidikan dengan merintis lembaga pendidikan yang didirikan di rumahnya pada tahun 1911 dengan menyelenggarakan pendidikan yang diberi nama “Madrasah Diniyah Ibtidaiyah” yang muatan kurikulumnya meliputi mata pelajaran agama Islam dan mata pelajaran umum dengan tujuan agar umat Islam yang terbelakang pada saat itu mulai sadar untuk hidup yang lebih maju dan bermartabat.

 

Pembahasan

  • Sejarah singkat Lahirnya Pendidikan Muhammadiyah

KH Ahmad Dahlan mengawali ide besarnya dalam bidang pendidikan dengan merintis lembaga pendidikan yang didirikan di rumahnya pada tahun 1911 dengan menyelenggarakan pendidikan yang diberi nama “Madrasah Diniyah Ibtidaiyah” yang muatan kurikulumnya meliputi mata pelajaran agama Islam dan mata pelajaran umum dengan tujuan agar umat Islam yang terbelakang pada saat itu mulai sadar untuk hidup yang lebih maju dan bermartabat. Selanjutnya, pada tahun 1919, KH Ahmad Dahlan mendirikan Al-Qismul Arqa yang merupakan kelas tingkat lanjutan dari jenjang Standardschool dan berorientasi untuk memenuhi kebutuhan tenaga guru agama bagi Sekolah  (rendah) Muhammadiyah. Mata pelajaran agama Islam yang diberikan kepada siswa/murid/peserta didik mirip dengan mata pelajaran agama Islam yang ada di Pondok Pesantren hanya saja sistem pembelajarannya menggunakan sistem klasikal dengan media pembelajaran papan tulis tidak seperti pembelajaran Pondok Pesantren pada umumnya yang menggunakan metode sorogan, bandongan, wetonan, atau yang lainnya. Kemudian, pada tanggal 8 Desember Al-Qismul Arqa menempati gedung baru dan berubah nama menjadi Pondok Muhammadiyah yang dipimpin oleh putra beliau yakni Siradj Dahlan. Dalam perkembangannya, pada tahun 1923 Pondok Muhammadiyah berubah menjadi Kweekschool Islam Moehammadiyah atau disebut juga Kweekschool Moehammadiyah. Kweekschool Moehammadiyah dicitrakan sebagai sekolah Islam modern, karena metode pembelajarannya menggunakan metode belajar yang sering digunakan oleh sekolah model Barat. Pada tanggal 1 Januari 1932 Kweekschool Moehammadiyah berubah nama menjadi Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah.

  •  Bentuk Sinergi Muhammadiyah dalam Dunia Pendidikan

Sinergi Muhammadiyah dalam dunia pendidikan dapat dilihat melalui berbagai bentuk kontribusi yang dilakukan oleh organisasi ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Berikut beberapa bentuk sinergi Muhammadiyah dalam dunia  pendidikan:

  • Pendirian Sekolah dan Perguruan Tinggi: Muhammadiyah mendirikan berbagai lembaga pendidikan, mulai dari tingkat dasar (SD/MI), menengah (SMP/MTs dan SMA/SMK/MA), hingga perguruan tinggi (Universitas Muhammadiyah). Ini mencakup lebih dari 10.000 sekolah dan universitas di seluruh Indonesia. Dengan begitu, Muhammadiyah berperan besar dalam menciptakan akses pendidikan yang lebih merata di Indonesia.
  • Penguatan Kurikulum yang Berbasis Kearifan Lokal dan Islam Moderat. Muhammadiyah mengembangkan kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan pengetahuan umum. Ini bertujuan untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak yang baik dan mampu mengaplikasikan nilai-nilai moderat dalam kehidupan sehari-hari.
  • Pelatihan Guru dan Peningkatan Kualitas Tenaga Pendidik: Muhammadiyah juga aktif dalam memberikan pelatihan dan pembinaan kepada guru-guru di lembaga pendidikan yang mereka kelola. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para pendidik agar dapat memberikan pendidikan yang berkualitas.
  • Program Beasiswa dan Dukungan Akses Pendidikan: Muhammadiyah menyediakan berbagai program beasiswa untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu agar tetap bisa melanjutkan pendidikan. Beasiswa ini mencakup pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.
  • Kolaborasi dengan Pemerintah dan Lembaga Lain: Muhammadiyah juga aktif menjalin kerja sama dengan pemerintah dan organisasi lain untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik. Melalui sinergi ini, Muhammadiyah berperan dalam pembangunan sistem pendidikan nasional, termasuk dalam penyusunan kebijakan dan kurikulum.
  • Pendidikan Karakter dan Kepemimpinan: Selain pengetahuan akademis, Muhammadiyah juga fokus pada pembentukan karakter dan kepemimpinan melalui kegiatan ekstrakurikuler, pengajaran nilai-nilai kebangsaan, dan pembinaan organisasi mahasiswa seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
  • Inovasi dalam Pendidikan Digital: Seiring dengan perkembangan teknologi, Muhammadiyah mulai mengintegrasikan teknologi dalam proses belajar mengajar, baik melalui platform pendidikan digital maupun aplikasi berbasis online yang mempermudah siswa dalam mengakses materi pembelajaran.

Secara kuantitas, Sekolah, Madrasah dan Pondok Pesantren Muhammadiyah menunjukkan perkembangan yang menggembirakan yakni sebanyak 5.264 lembaga dengan rincian SD sebanyak 1.064, MI 118 lembaga, SMP 1.111 lembaga, MTs 521 lembaga, SMA 567 lembaga, MA 178 lembaga, SMK 546 lembaga dan Pondok Pesantren sebanyak 89 lembaga. Dari sisi kualitas, pendidikan Muhammadiyah juga patut dibanggakan, karena banyak Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren yang telah meraih prestasi yang membanggakan baik akademik maupun non akademik. Beberapa Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren telah ditetapkan sebagai unggulan yang dapat dijadikan model bagi Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren Muhammadiyah lainnya di seluruh Indonesia dengan ciri khas keunggulannya masing-masing yaitu:

  1. SD Muhammadiyah 2 Denpasar Bali (Program 4 Bahasa dan Green School);
  2. SD Muhammadiyah Pucang Surabaya Jawa Timur (Penguatan Karakter Islami dan Pusat Studi Banding);
  3. SD Muhammadiyah 16 Kreatif Surabaya Jawa Timur (Pembelajaran Berbasis Edutainment dan Program Kelas Inklusi);
  4. SD Muhammadiyah Sapen DI Yogyakarta (Sekolah Karakter dan Sekolah Bakat);
  5. Madrasah Ibtidaiyah Blimbing Lamongan Jawa Timur (Program tahfidz Qur’an dan Pengembangan Bakat dan Potensi Siswa);
  6. SMP Muhammadiyah 2 Surabaya Jawa Timur (Kelas Olah Raga dan Sunday School in Arabic and English);
  7. SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik Jawa Timur (Pembelajaran Kreatif dan Inovatif);
  8. SMP Muhammadiyah 3 DI Yogyakarta (Berbasis Teknologi (Basic Technology Education) dan Kelas Bilingual;
  9. SMA Muhammadiyah 2 Surabaya Jawa Timur (Program Kelas Internasional dan Pengembangan Karakter);
  10. SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo Jawa Timur (Korp Mubaligh Muda Muhammadiyah dan Komunitas Robotika dan Rekayasa Teknologi);
  11. SMA Muhammadiyah 1 DI Yogyakarta (Sekolah Kader Muhammadiyah dan Kader Bangsa serta Sekolah Bakat);
  12. MA Muhammadiyah 02 Pondok Modern Paciran Lamongan Jawa Timur (Madrasah Berbasis ICT dan Bahasa);
  13. SMK Muhammadiyah 7 Gondang Legi Malang Jawa Timur (Pengembangan Rekayasa Energi Alternatif dan Intrepreneur);
  14. SMK Muhammadiyah 2 Borobudur Magelang Jawa Tengah (Pengembangan Karoseri Mobil dan Teaching Factory);
  15. SMK Muhammadiyah 3 DI Yogyakarta (SMK Islami Berbasis Budaya dan Program Inklusi);
  16. SMK Muhammadiyah Haurgeulis Indramayu Jawa Barat (Entrepreneurship dan Bussines Center serta Program Kerja Khusus);
  17. SMK Muhammadiyah 2 Palembang Sumatera Selatan (Entrepreneurship dan Bussines Center serta Program Tahsinul Qur’an, Tartilul Qur’an, Tahfidzul Qur’an);
  18. Ma’had Darul Arqam Muhammadiyah Garut Jawa Barat (Kurikulum Terintegrasi dan Sekolah Kader));
  19. Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Mu’alimin Muhammadiyah Sawah Dangka Sumatera Barat (Program Tahfidz 30 Juz);
  20. Madrasah Mu’allimin dan Mu’allimat Muhammadiyah (MTs dan MA) DI Yogyakarta (Sekolah Kader Ulama dan Pemimpin).

 

kesimpulan

Dari uraian tersebut di atas, dapat dipahami bahwa K.H. Ahmad Dahlan melalui pendidikan ingin memberi pencerahan dan mengajak kepada masyarakat dan bangsa Indonesia yang pada saat itu masih terbelenggu oleh cara berfikir kaum penjajah, sehingga tetap bodoh, miskin, dan terbelakang untuk bangkit dan berjuang melawan kebodohan, kemiskinan, dan ketertinggalan menjadi bangsa yang bermartabat dan maju sebagaimana bangsa-bangsa lain di dunia. Serta Bentuk sinergi ini menunjukkan komitmen Muhammadiyah dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun internasional.

 

Daftar Pustaka

Hasbullah, H. (2003). Muhammadiyah dan Pendidikan di Indonesia. Jakarta: LP3ES.

Dahlan, S. (2010). Siraj Dahlan: Biografi dan Peranannya dalam Pendidikan Muhammadiyah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.

Kuntowijoyo, (2000). Muhammadiyah dan Modernitas: Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Rahmawati, A. (2018). Pendidikan Muhammadiyah dalam Perspektif Pembangunan dan Transformasi Sosial. Jakarta: Kencana.

 

 

RELATED POSTS
FOLLOW US